8 Panitera Pengganti MA Dilantik dan Diambil Sumpah Jabatan
Jakarta – Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto mengambil sumpah jabatan dan melantik sebanyak 8 Panitera Pengganti pada MA, yang dilaksanakan di lantai 2 gedung tower MA, di Jakarta Pusat, Jumat (2/5).
Delapan orang tersebut antara lain Tri Cahya Indra Permana, Faisal Zad, Sudarsono, Hery Abduh Sasmito, Dewi Maharati, Septia Putri Riko, Cundo Subhan Arnojo, dan Lizamul Umam.
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) Nomor 56/KMA/SK.KP1.2.8/4/2025 Tanggal 17 April 2025 telah diangkat sebagai Panitera Pengganti pada MA RI.
Dalam sambutannya Ketua MA Sunarto menyampaikan bahwa menjalankan tugas sebagai Panitera Pengganti MA adalah garda terdepan, dalam menjamin terlaksananya business process di MA.
“Khususnya yang terkait dengan penyelesaian perkara. Lancar atau tersendatnya penyelesaian perkara, salah satunya ditentukan oleh peran dan kecakapan saudara,” ujarnya.
Lebih lanjut Sunarto berpesan, agar pejabat yang baru dilantik untuk memusatkan perhatian, pada proses penanganan dan penyelesaian perkara, mulai dari penyiapan berkas, pengetikan konsep putusan hasil musyawarah Majelis, koreksi, hingga minutasi.
Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Airlangga (Unair) tersebut juga mengatakan yang tak kalah penting, bahkan yang terpenting dari semuanya, jaga integritas dan profesionalitas sebagai Panitera Pengganti.
“Teguhkan iman dan integritas Saudara. Jangan sekali-kali Saudara terlibat dalam pelayanan yang bersifat transaksional,” ucapnya.
Ketua MA juga mengajak para Panitera Pengganti MA untuk berpegang teguh nilai-nilai kejujuran dalam bekerja dengan menjaga integritas, bukan hanya menjaga citra pribadi, tetapi juga ikut mempertahankan kredibilitas institusi secara keseluruhan.
“Menghindari praktik pelayanan yang bersifat transaksional, bukan hanya sebuah pilihan, tetapi suatu keharusan demi tegaknya marwah Mahkamah Agung,” tegasnya.

Dirinya juga menuturkan, bahwa menjaga integritas bukan berarti kita dituntut selalu sempurna atau paling sempurna. Sebab kita menyadari, bahwa kita adalah manusia biasa, yang tak luput dari silap dan salah.
“Namun integritas adalah, komitmen untuk setia pada janji dan sumpah, sebagaimana yang telah Saudara ucapkan, komitmen untuk selalu tegak lurus bersama kebenaran, sehingga pilihan-pilihan yang akan kita buat, senantiasa berdasar pada kejernihan hati nurani,” ucap Sunarto.
Mengakhiri sambutannya Ketua MA Sunarto mengucapkan selamat bekerja kepada pejabat yang baru dilantik, juga kepada istri, suami dan keluarga besar, semoga amanah baru ini membawa kebahagiaan dan keberkahan buat keluarga.
“Saya yakin, dukungan dan motivasi keluarga, akan selalu menjadi penyemangat untuk terus mengabdi dan menjaga integritas,” pungkasnya.
Acara pelantikan tersebut dihadiri Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, para Ketua Kamar pada Mahkamah Agung, para pejabat Eselon 1 dan 2, serta undangan lainnya. (Mh/Foto: Ist.)